Mesujitempo.com//Mesuji(Lampung)
Diki (14) seorang anak yang menderita demam berdarah dengue (DBD) warga Desa Mukti Karya Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji meningga dunia.

Pada awal tahun 2025 kasus DBD di Kabupaten Mesuji sebanyak 16 orang yang masih menjalani perawatan di Ruah Sakit Umum Ragam Begawe Caram

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Rumah sakit Ragam Begawe Caram Kabupaten Mesuji Dr. Hotmaida Verawati adanya seorang anak penderita DBD meninggal dunia.

Dari awal tahun 2025 hingga hari ini sudah ada 16 kasus DBD yang sedang dirawat di Rumah Sakit Ragam Begawe Caram yang rata rata penderita adalah anak anak.

“Meskipun kasus DBD telah menelan korban jiwa, namun Hotmaida mengatakan masih belum memberikan status kejadian luar biasa terhadap perkembangan penyakit DBD di Kabupaten Mesuji” Ujar Hotmaida.

Hal itu juga dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Mesuji Kusnandar mengatakan Dinas Kesehatan juga telah melakukan langkah langkah penanganan di wilayah yang didapati adanya korban DBD dengan melakukan upaya penyelidikan epidemiologi.

“Penyelidikan ini terkait dengan tindakan yang akan kita lakukan. Apakah akan dilakukan fogging, pemberian abate atau cukup melakukan abate saja” jelasnya.

Perkembanganbiakan jentik nyamuk aedes aegypti yang merupakan jenis nyamuk pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah, umumnya akan terjadi kenaikan disaat musim hujan.

“Kami mengimbau kepada warga untuk bisa aktif melakukan pembersihan tempat tempat menyimpan air, dan mengubur barang barang bekas agar tidak tergenang saat musim hujan sekarang ini”tutupnya. (Team)